Menyelamatkan Hutan
Kerusakan hutan Indonesia akibat pembalakan liar dan
kebakaran hutan di Indonesia menjadi sorotan dunia. Badan Dunia PBB yang
menangani pangan dan pertanian (FAO) mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi negara
tercepat dalam hal penghancuran atau pengurangan luas lahan hutan. Berbeda
dengan dibeberapa negara seperti Tiongkok, Spanyol, dan Vietnam, berhasil
menambah luas hutannya. Kenyataan tersebut harus menjadi acuan dan penyadaran bagi
seluruh rakyat Indonesia untuk mengadakan penghijauan ataupun pelestarian
hutan.
1.
Hutan Sebagai Paru-paru Dunia
Hutan juga memegang peranan sangat penting dalam siklus
karbon dunia, yaitu sebagai penyedia oksigen dan penyerap karbon dioksida (sering disebut paru-paru bumi) melalui fotosintesis penyerap polutan serta
memelihara siklus hidrologi dan stabilitas iklim.
2.
Butuh Waktu Yang Lama Untuk Mengembalikan
Kondisi Hutan
Ketika hutan gundul karena pembabatan liar dan habis
terbakar, banyak organisme ataupun hewan yang mati, walaupun ada juga hewan
yang masih bisa bertahan hidup. Untuk memulihkan kondisi hutan yang gundul,
membutuhkan waktu sekitar 200 tahun.